Pelabuhan Ratu Yang Tak Dirindukan



Berawal dari liburan tambahan yang diberikan oleh pihak kampus selama 3 hari, kami sebagian besar  keluarga kobec berencana melakukan liburan lagi yang mungkin ada diantara kami yang kurang puas liburan dengan libur lebaran selama 2 minggu. Awalnya hanya untuk iseng saja tak ingin ke tempat yang jauh-jauh dan tidak menghabiskan banyak biaya. Tapi salah satu dari kami (saya) mengusulkan agar liburan kali ini kita berangkat ke pantai terdekat yaitu pelabuhan ratu, mungkin karena bosan apabila setiap liburan ke gunung lagi ke gunung lagi.
Berangkat dadakan tanpa ada rencana yang mantap, yang berangkat hanya 10 ekor saja. Berangkat menggunakan motor jam 7 malam, sampai di Sukabumi di rumah salah satu teman kami kira-kira pukul 8, istirahat sebentar sambil menyiapkan perbekalan. Sekitar pukul 8.30 kami menlanjutkan perjalan menuju pelabuhan ratu.
Melewati jalur ekstrim Cikidang, banyak sensasi yang dirasakan, mulai dari terhambatnya perjalanan kita karena salah satu kendaraan yang tidak kuat menanjak sampai halusinasi yang dialami salah satu teman kami, dia mengatakan melihat truk yang melintas menembusnya, haha ada ada saja.
Kira-kira jam 11 kami sampai di pelabuhan ratu. Bukannya bersyukur telah sampai ditujuan, salah satu teman kami malah mengajak meneruskan perjalanan ke Pantai Sawarna. Menurutnya Pelabuhan Ratu yang sekarang tidak seperti Pelabuhan Ratu yang sekarang, sampah sudah banyak berserakan, alamnya pun tidak seasri dulu, sudah sangat gersang katanya. Kami pun memiliki pandangan yang sama dengan hal tersebut. 11.30 setelah melakukan siding isbat kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Pantai Sawarna. ………. Kira-kira 3 jam perjalanan, Alhamdulillah kami sampai di Pantai Sawarna

2 thoughts on “Pelabuhan Ratu Yang Tak Dirindukan

Diberdayakan oleh Blogger.